Catering atau Masak Sendiri?

Nah... Ini nih yang mengambil porsi terbesar dalam anggaran pernikahan, besarnya bisa sampai 80% dari keseluruhan anggaran. Untuk menghemat pengeluaran, beberapa pasangan memilih untuk masak sendiri. Beberapa yang lain, terutama yang ingin simple memilih untuk catering saja. Berikut review plus minus dan tips-tipsnya masak sendiri juga catering, cekidot J

1.       CATERING

Simple sih, tapi...

Beberapa kenalan mempunyai kenangan buruk dengan yang namanya catering. Tapi semua itu menjadi terbantahkan ketika saya sendiri menikah (akhirnya menikah :D), berikut review-nya:

a.       Cermati profil pribadi

Menurut Bradley G. Sugar dalam buku Good to Great yang saya baca baru-baru ini (nyambung-nyambungin), budaya dan nilai diri pribadi jauh lebih penting dari pada skill, begitu pun dengan memilih catering (tuh kan, nyambung-nyambungin banget, tapi beneran nyambung sih :D).

Jadi yang pertama dilihat adalah profil pribadi, ini penting. Lihat kejujurannya, profesionalismenya, keinginan melayani customer dengan sepenuh hatinya, bangun chemistry dengan si ibu catering, kalau chemistry ini sudah terbangun, in sha Allaah komunikasi akan lebih lancar dan kerja sama akan lebih kompak J

b.      Cermati portofolio

Kumpulkan data portofolio dengan:

1)      Minta brosur dan penjelasan

2)      Test food

Ini penting, tanya incoming event terdekat si ibu catering, bilang aja kita mau test food, dan... datang lah ke event-nya, coba sendiri masakannya, lihat kerapian dan kebersihan penyajiannya.

3)      Tanya-tanya ke pengelola gedung

Sekalian test food, jangan lupa tanya ke pengelola gedung, apalagi kalau yang memang sudah rekanan dari lama. Ibu pengelola gedung waktu nikahan saya itu tau catering mana saja yang bagus, dilihat dari rasa makanan jatah pengelola gedung, kerapian penyajiannya, mana aja catering yang kehabisan makanan padahal tamu masih banyak, sampai mana catering yang tertib bersihin sampah pasca acara. Jangan ragu-ragu, tanya aja J

4)      Tanya-tanya ke mantan customer

5)      Tanya google

c.       Maksimalkan penjajakan

Gambaran harga catering per porsi di kisaran : 37.500 – 80.000

d.       Kalau sudah deal, perhatikan kelengkapan dokumen kuitansi pembayaran dan surat perjanjian (sertakan spesifikasi lengkap yang disepakati dan pasal mengenai kontraprestasi)

2.       MASAK SENDIRI

Ribet sih, tapi...

Masak sendiri itu lebih puas dalam hal porsi J lebih customize dalam hal harga, lebih mempererat tali silaturahim dengan keluarga dan tetangga :D

Kekurangan dan kelebihannya masak sendiri kurang lebih begini nih :

a.       Apakah ini hanya mengenai belanja sendiri terus masak sendiri? ini gambaran pos dana untuk masak sendiri:

1)      Belanja bahan

Tips : survei tempat belanja yang murah, kalau di Bandung mah di pasar caringin.

2)      Transportasi untuk ngangkat bahan

Tips                                           : jangan sampai bulak balik, cari yang besarnya memadai, kerahkan mobil keluarga atau tetangga (yang gratisan) :D

Harga sewa transportasi : 200 – 300an

3)      Ketua koki yang megang resep

Tips                        : 1 orang cukup, kenali portofolio nya, lihat bahasan mengenai portofolio di atas

Fee ketua koki   : 1,5 jutaan/orang

4)      Tukang masak, untuk motong-motong, goreng-goreng, dll.

Tips                                        : kerahkan ibu-ibu keluarga dan tetangga :D minimal 10 orang, makin banyak makin bagus

Fee tukang masak           : 300 ribuan/orang

Fee yang bantu-bantu :  100 ribuan/orang

5)      Alat masak

Tips : lagi-lagi maksimalkan aset keluarga dan tetangga :D

Gambaran harga alat masak :

No.	Alat Masak	Harga (Rp)
1	Kompor sumbu	80.000
2	Penanak nasi (dandang) kapasitas 10 kg	11.000
3	Panci diameter 42 inch	6.000
4	Wajan alumunium besar	11.000

6)      Tempat masak (ruangan untuk memasak)

Tips : hindarkan memasak di dapur rumah, gunakan garasi/halaman/lapangan/balai desa/langsung di gedung resepsi, apabila khawatir hujan maka gunakan tenda

Harga sewa tenda  :  25ribuan/meter

Biaya lain-lain          :  kebersihan, biaya sewa/sumbangan untuk kas RT/RW apabila menggunakan fasilitas umum, biasanya dikenakan tambahan biaya apabila masak di gedung

7)      Transportasi untuk ngangkat makanan jadi

Tips  : gunakan sejenis pick up agar makanan aman

8)      Alat saji

Berikut gambaran biaya alat saji

No.	Alat Saji	Harga (Rp)
1	Pemanas kecil	15.000
2	Pemanas sedang	25.000
3	Pemanas besar	30.000
4	Roll top	67.000
5	Siboli	25.000
6	Pemanas nasi	25.000
7	Sangku stainless	24.000
8	Lodor stainless	9.000
9	Piring	800
10	Mangkok	700
11	Mangkok cream soup	1.000
12	Gelas	500
13	Sendok	350
14	Garpu	350
15	Cangkir	1.000
16	Sendok sayur	4.000
17	Termos nasi	20.000

9)      Meja saji + dekorasi

Ada beberapa gedung resepsi yang menyediakan meja saji, dan ada juga yang tidak, jadi pastikan segera agar penyediaannya bisa diatur-atur J

Tips : biar murah sewa meja dari sekolah, estetika tidak terlalu penting karena nanti akan tertutup dengan dekorasi saji, pastikan saja mejanya kuat dan ukurannya sama agar memudahkan penataan

Gambaran biaya sewa meja dan dekorasi:

No.	Alat	Harga (Rp)	Keterangan
1	Meja prasmanan 1 blok	100.000	Harga per blok (terdiri dari 4 meja ukuran standar : panjang 120cm x lebar 80cm x tinggi 75cm)
2	Meja prasmanan 1 blok	75.000	Disusun dari 3 unit meja ukuran standar
3	Meja bulat komplit cover	70.000	Meja bulat dengan diameter 120cm berikut cover
4	Meja kosong kotak tanpa cover	50.000	Meja kotak polos tanpa cover
5	Saung/gubugan	50.000	Harga tanpa meja
6	Cover meja	15.000	Cover meja untuk meja kotak maupun meja bulat

10)  SDM penjaga stand dan cuci piring

Tips : (lagi-lagi) kerahkan keluarga dan tetangga, kalau mau bagi-bagi rezeki boleh banget, angkanya di kisaran 50-100 ribuan/orang.

Kalau sudah beres jangan lupa peralatan yang disewa dan dipinjam dikembalikan lagi dalam kondisi yang baik, kalau ada rusak-rusak mohon dikomunikasikan dengan di empunya, sukur-sukur ga suruh ganti :D